Seni dalam Tradisi Islam - Agama Islam merupakan agama yang menyukai keindahan atau seni. Dengan demikian seni tidaklah dilarang oleh ajaran Islam. Namun dkesenian dalam Islam harus tetap memperhatikan keluhuran budi dan moral. Oleh karena itu kesenian yang tidak mengindahkan norma-norma dan moral, maka tidak diperbolehkan dalam Islam, seperti pornografi (gambar-gambar mesum) dan porno aksi (aksi atau tindakan mesum). Kebebasan berkesenian sama halnya dengan kebebasan kita dalam berkata, bersikap, dan bertingkah laku. Kita bebas bertindak dan berkata apapun, namun tidak boleh melanggar aturan dan tata krama, serta tidak boleh menyakiti hati orang lain.

Seni dalam Tradisi Islam
Taken from Google Image
Seni dalam Tradisi Islam yang ‎berkembang antara lain:‎

1.‎Seni arsitektur
Kehadiran Islam telah mendorong lahirnya ciptaan-ciptaan baru ‎dalam seni bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Islam, misalnya bangunan masjid sebagai pusat beribadah‎ dan berkumpulnya umat Islam. Masjid di Aceh, Demak, Kudus dan di daerah lain di Nusantara merupakan kekayaan seni arsitektur yang terus berkembang sampai sekarang.

Karya seni arsitektur pengaruh Islam juga tampak dalam bangunan keraton-keraton kerajaan Islam. Disamping itu, seni arsitektur juga tampak dalam makam-makam para raja kerajaan Islam di Nusantara.

2.Seni ukir
Seni ukir pengaruh Islam juga berkembang di Nusantara. Seni ukir yang dimaksud adalah berupa seni ukir hias untuk memperindah masjid di bagian ‎mimbar dan bangunan makam di bagian jirat, nisan-nisannya, ‎cungkupnya, dan tiang-tiang cungkupnya. Seni ukir hias itu ‎antara lain berupa daun-daunan, bunga-bungaan (teratai), bukit-‎bukit karang, pemandangan, dan ukiran kaligrafi.‎

3.Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkaikan huruf-‎huruf Arab atau ayat suci Al Qur'an, hadis, asma Allah SWT, shalawat maupun kata-kata hikmah sesuai dengan bentuk yang ‎diinginkan. Kaligrafi sebagai motif hiasan dapat dijumpai di ‎masjid-masjid kuno, seperti ukir-ukiran yang terdapat pada masjid ‎di Jepara.‎ Tidak hanya masjid kuno, masjid-masjid sekarang juga banyak dijumpai tulisan kaligrafi, baik di mimbar, dinding, maupun pada bagian luar masjid.

4.Seni tari
Di beberapa daerah di Indonesia terdapat bentuk-bentuk tarian ‎yang berkaitan dengan bacaan shalawat. Misalnya pada seni rebana diikuti dengan tari-tarian zipin, bacaan shalawat dengan menggunakan lagu-lagu tertentu.‎

5.‎Seni musik/suara
Dalam kebudayaan Islam kita juga mengenal seni musik berupa rebana, hadrah, qasidah, nasyid dan gambus yang melantunkan lagu-lagu dengan syair yang Islami. Kita mengenal grup/kelompok nasyid dan qasidah seperti Bimbo, Nidaria, Nasyidaria, Raihan, Snada dan lain sebagainya.

Di jaman sekarang lantunan lagu-lagu Islami tidak hanya diiring musik rebana saja, namun juga diiringi band, seperti lagu-lagu yang dilantunkan oleh grub band Ungu, Gigi, Opik dan grub band yang lain.


6.‎Seni pertunjukan
Berupa pagelaran wayang kulit yang merupakan perpaduan ‎kebudayaan Jawa dengan unsur keislaman. Bagi orang jawa, wayang ‎bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan karena sarat ‎dengan pesan-pesan moral yang menjadi filsafat hidup orang Jawa.

7.Seni Sastra
Seni sastra yang berkembang pada zaman Islam umumnya ‎berkembang di daerah sekitar Selat Malaka (daerah Melayu) dan di Jawa. ‎Ditinjau dari corak dan isinya, kesusastraan zaman Islam dibagi menjadi ‎beberapa jenis, meskipun pembagian itu tidak dapat dilakukan secara ‎tegas sebab sering terjadi suatu naskah dapat dimasukkan ke dalam ‎dua golongan sekaligus. Jenis-jenis karya sastra zaman Islam antara lain.

a. ‎Hikayat

Hikayat adalah cerita atau dongeng yang biasanya penuh ‎dengan keajaiban dan keanehan. Tidak jarang hikayat ‎berpangkaI pada tokoh-tokoh sejarah atau peristiwa yang benar-‎benar terjadi.‎

b. ‎Babad

Babad adaIah dongeng yang sengaja diubah sebagai cerita ‎sejarah. DaIarn babad, tokoh, tempat, dan peristiwa harnpir semua ‎ada daIam sejarah, tetapi penggarnbarannya diIakukan secara ‎berlebihan. Contohnya Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad ‎Giyanti, dan Babad Pakepung.‎

Di daerah Melayu, babad dikenaI dengan nama sejarah sarasilah ‎‎(siIsilah) atau tambo, yang juga diberi juduI hikayat. Contohnya Tambo ‎Minangkabau, Hikayat Raja-raja Pasai, dan Hikayat Sarasilah Perak.‎

c. ‎SuIuk

SuIuk adaIah kitab-kitab yang menguraikan soaI tasawuf. Kitab suluk ‎sangat rnenarik karena sifatnya pantheisme, yaitu menjeIaskan tentang ‎bersatunya rnanusia dengan Tuhan (mangunggaling kawulo lan Gusti). Wallohualmbisoam...

Demikian sedikit dari kisah sejarah yang ditinggalkan daari Nenek moyang Kita, semoga Kita semua khususnya pembaca MuslimahCantiks bisa menjaga dan mencintai seni dalam Tradisi Islam, kami atas nama penulis mengucapkan banyak terimakasih. 


Sumber: Buku SKI

0 komentar Blogger 0 Facebook

 
Muslimah Cantik © 2015. All Rights Reserved. WRITTEN BY MUSLIMAH_CANTIKS. Powered by Blogger
Top